Jumat, 12 Juli 2013

Hanya Isyarat

“Kisah aku.. kisah aku tentang seorang sahabat aku yang lahir di negeri orang. Dia hidup dalam keluarga yang sangat sederhana. Setiap kali ibunya harus menyediakan ayam sebagai lauk, ibunya harus pergi ke pasar untuk membeli ayam. Tapi cuma bagian punggungnya saja. Cuma itu yang mampu dia beli. 
Akhirnya, sahabat aku pun itu tumbuh dewasa dengan hanya mengetahui kalau ayam itu cuma mempunyai bagian punggung. Dia ga pernah tau, ada dada, paha, atau sayap. punggung, menjadi satu-satunya definisi dia tentang ayam.

Kalau aku..
Aku jatuh cinta. Aku jatuh cinta pada seseorang yang hanya sanggup aku gapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang hanya sanggup aku nikmati bayangannya tapi tak kan pernah bisa aku miliki. Seseorang yang hadir bagaikan bintang jatuh. Sekelebat kemudian menghilang begitu saja. 
Tanpa sanggup tangan ini mengejar. seseorang yang hanya bisa aku kirimi isyarat, sehalus udara, langit, awan, atau hujan. Tapi sekarang justru menurut aku sahabat aku itu orang yang paling berbahagia. Dia bisa begitu menikmati punggung ayam, karna cuma itu yang dia tahu. Sedangkan aku, aku justru orang yang paling bersedih. Karna aku tahu apa yang ga bakal pernah bisa aku miliki.”


.Rectoverso. 












reblog from memeh yg kea nya lagi galau. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar