Sabtu, 16 Juli 2011

Angin


Jika suatu hari kau ingin dilahirkan kembali, maka jadilah angin,

Kata seseorang.

Kenapa harus angin?

Tanya seorang lainnya.

Karena, meskipun tak tersentuh, tak teraba, dan tak terdengar, angin selalu ada. Ia tak ingin hanya sekedar menjadi udara biasa, yang dihirup lalu dikeluarkan kembali. Ia ingin banyak orang menyadari bahwa ia ada. Ia ingin menunjukkan keberadaannya pada orang lain. Ia ingin beritahukan pada dunia bahwa ia tidak sekedar biasa. Maka ia harus melakukan sesuatu. Ia harus melakukan gerakan. Karena memang itulah konsep angin sebenarnya. Angin adalah udara yang bergerak.

Angin itu kuat. Meskipun keberadaannya nyaris tak nampak, tapi ia mampu menggesek dedaunan, menggerakkan kincir angin, bahkan menciptakan badai. Ia harus bersusah payah bergerak cepat dan menelusuri setiap ujung bumi agar setiap makhluk yang bernyawa merasakan kehadirannya dan menghargai keberadaannya.

Lantas, apa hubungannya denganku?

Maka jadilah seperti angin. Yang tak hanya diam dan menerima nasibnya secara pasrah. Ia melawan setiap rintang yang menghalangi agar ia mampu melakukan sesuatu dan memberikan yang terbaik pada dunia tempat ia bernaung. Jadilah pemberani sepertinya, yang mampu melintasi tiap senti kehidupan dan menghadapinya, apapun itu. Jadilah orang yang tidak hanya berpatokan pada nasib, tapi mau bermimpi dan berusaha untuk menjadi yang terbaik dan bertanggung jawab pada setiap pilihan yang ia buat.


copied from someone blog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar